3 Handphone yang Pernah Digunakan, Paling Berkesan!

Di zaman yang telah terjamah kecanggihan seperti sekarang ini, tak heran kalau handphone telah menjadi salah satu kebutuhan primer untuk kita. Bagaimana tidak, berkat kecanggihan teknologi yang ditawarkan oleh benda mungil tersebut, rasanya dunia seperti ada di dalam genggaman.

Gambar: pixabay.com/stevepb

Handphone tidak lagi hanya difungsikan untuk kebutuhan komunikasi, saat ini telah mengalami perluasan fungsi yang sangat drastis; Ngegame, mencari informasi apapun, medsos, pekerjaan, semua dapat dilakukan dengan handphone yang terkoneksi internet.

Handphone terus berevolusi dari masa ke masa. Dari yang dulunya jadul hingga sekarang kita bisa menemui smartphone super canggih berbagai merek dengan kamera super jernih.

Apa merk handphone yang kamu gunakan saat ini? Apa merk handphone pertamamu? Sudah berapa kali ganti handphone sebelum mentok pada yang sekarang?

Hmm, pasti tiap orang punya cerita tersendiri tentang perjalanannya dalam menggunakan berbagai handphone dari masa ke masa. Seperti halnya aku, setidaknya ada 3 handphone yang paling berkesan yang pernah kugunakan selama ini. Ada berbagai faktor yang membuat 3 handphone ini sangat berkesan untukku...

NOKIA X2-01

Handphone pertama yang kupunya yaa Nokia X2-01 ini. Pertama kalinya dibelikan handphone pribadi, rasanya senang banget. Apalagi, handphone ini waktu itu masih seger-segernya dan lagi diincar banyak orang.

Nokia X2-01 belum touchscreen, tapi bagiku dulu layarnya udah termasuk gede dan tombolnya cukup nyaman untuk ditekan-tekan. Apalagi, ukurannya sangat pas untuk digenggam, dan mudah dimasukin kantong.

Aku mulai belajar menggunakan internet untuk browsing informasi, mengenal media sosial facebook dan twitter, dan bermain game-game seru dengan handphone ini. Benar-benar tidak bisa dilupakan!

Nokia X2-01 ini bertahan hingga aku lulus SMP. Selama penggunaannya, kuakui handphone ini termasuk tahan banting. Tidak ada kerusakan parah yang terjadi meskipun jatuh berulang kali, lcd pernah pecah tapi tidak parah.

Microsoft Lumia 535

Deratan handphone berikutnya adalah Microsoft Lumia 535. Mengapa handphone ini berkesan selali untukku? Hal itu karena Lumia 535 merupakan satu-satunya Smartphone OS windows phone yang pernah kugunakan. Jadi aku bisa merasakan sendiri pengalaman menggunakan windows phone, yang peminatnya tidak sebanyak pengguna android.

Dilihat dari spesifikasinya, Microsoft Lumia 535 ini cukup oke. Kamera dengan resolusi 5 MP cukup oke kalau dipake di tempat yang terang, dan handphone ini juga fast respon walaupun kita buka banyak aplikasi sekaligus.

Sebenarnya winphone ini asyik-asyik aja dipake, bentuk menunya lucu, berbentuk 'tile' kotak-kotak gitu. Tapi, yang menjadi masalah untukku adalah minimnya aplikasi yang bisa didapat di store, dan banyak aplikasi berbayar, atau yang tidak update. Untuk masalah aplikasi, play store-nya android jauh lebih unggul.

Tak bisa dipungkiri pada akhirnya aku beralih juga ke OS android, hehehe.

Aku suka dengan Lumia 535 ku ini, dan tak ada niatan mau mengganti handphone. Tapi suatu ketika aku mendapat musibah kecelakaan motor waktu pulang ngampus. Waktu itu jatuhnya ke pinggir jalan kecil, motorku keseret dan kakiku luka, handphone di dalam kantong pun ikutan pecah layar dan tombol volumenya lepas. Setelah kubawa ke tempat service, ternyata aku kesulitan menemukan lcd untuk handphoneku, soalnya udah jarang yang make, kata sang empunya toko.

Setelah berunding, akhirnya ia mau mencarikan lcd tersebut, tapi aku harus menunggu kira-kira seminggu, baru handphoneku bisa dibenerin. Setelah benar, entah apa yang terjadi handphone tersebut malah jadi sulit digunakan. Jadi si hape di waktu-waktu tertentu touch screen-nya sering error secara tiba-tiba, tidak mau ditekan. Baterainya pun mulai cepat habis. Untuk full charge,  bisa habis dalam 2 jam saja.

Pecah lcd itu tidak terjadi sekali, setelahnya handphoneku kembali terjatuh dari atas meja di ruang kuliah. Meski tidak tinggi, tapi jatuhnya keras dengan bagian layar menghantam lantai. Akhirnya, layarnya benar-benar rentak seribu. Serius, benar-benar retak seperti membentuk jaring laba-laba, dan waktu itu teman-temanku masih sempat-sempatnya ngetawain. Isshh, kejam yaaaa

Samsung Galaxy Grand Neo Plus

Handphone terakhir yang juga berkesan untukku adalah Samsung Galaxy Grand Neo Plus. Smartphone ini adalah yang pertama kubeli dengan uang sendiri. Yaayy, kalau yang sebelumnya dibeliin pakai duit ibu, yang ini kubeli sendiri pakai uang tabungan.

Ada rasa bangga dan senang yang tak terdefinisi saat berhasil membelinya. Dan karena dibeli pakai uang sendiri, aku sayang sekali dengan handphone ini. Pokoknya benar-benar dijaga baik-baik supaya tidak terjatuh akibat kecerobohan.

Samsung Galaxy Grand Neo Plus ini terbilang awet. Pernah terbanting berkali-kali, jatuh dari atas meja sampai tombol powernya lepas, kemasukan air, tapi tetap menyala dengan baik. Paling-paling cuma lecet aja di beberapa titik.


Nah itulah 3 merk hape yang pernah kugunakan dan paling berkesan. Masing-masing punya cerita tersendiri dalam menemani perjalananku menjelajahi era teknologi. 

Posting Komentar

0 Komentar