Tidak Perlu Instal Ulang! Berikut Cara Mudah Upgrade Hardisk ke SSD

Upgrade hardisk ganti hardisk

Cara Mudah Upgrade Hardisk ke SSD - Salah satu hal yang paling umum ditempuh untuk meningkatkan performa laptop adalah dengan meng-upgrade memori penyimpanan dari HDD (Hard Disk Drive) ke SSD (Solid State Drive). Kalau kita perhatikan, jajaran laptop keluaran terbaru dewasa ini rata-rata telah mengusung SSD sebagai salah satu keunggulannya. Dibanding hardisk, SDD sendiri menawarkan banyak kelebihan, diantaranya:

  • Memberikan kecepatan dan performa lebih baik untuk laptop
  • Lebih ringan dan hemat daya
  • Tidak menciptakan suara bising

Buat yang memiliki laptop model lama namun ingin meningkatkan performa laptop, tidak perlu terburu-buru untuk membeli laptop baru. Salah satu solusi yang bisa kita terapkan adalah dengan memperbarui memori penyimpanan ke SSD. Tenang, caranya pun terbilang mudah bahkan untuk kamu yang awam sekalipun. Berbekal beberapa alat dan software, kamu bisa melakukannya secara mandiri tanpa ribet dan tidak perlu instal ulang laptop. Yuk, simak langkah-langkahnya!

#1 Siapkan Beberapa Hal yang Diperlukan

Ganti Hardisk mudah

Pertama, kita perlu menyiapkan SSD yang akan dipasang pada laptop nantinya. Tipe SSD yang biasa digunakan adalah SATA 2,5 inch yang memiliki ukuran sama dengan hardisk yang umum terpasang pada laptop. Harganya? Tergantung kapasitas SSD yang dipilih, bisa langsung survei di marketplace atau di toko-toko aksesoris komputer di sekitar tempat tinggal.

Selanjutnya, siapkan obeng untuk membuka baut pada casing laptop, serta kabel hardisk external USB 2.0 (SSD Adaptor Converter) yang nantinya akan digunakan untuk menghubungkan SSD ke laptop untuk proses pemindahan sistem operasi. Saya sendiri membeli kabel konverter di Tokopedia dengan harga Rp. 35.000.

Terakhir, kamu harus men-download software yang akan digunakan untuk menkloning sistem operasi ke SSD baru. Ada banyak pilihan software yang bisa digunakan gratis, seperti AOMEI Backupper, EaseUS Pertition Master, Macrium Reflect, dll. Pada tutorial ini, saya menggunakan EaseUS Pertition Master yang bisa di-download pada website resminya, atau dengan mengklik link berikut.

#2 Melakukan Kloning Sistem Operasi ke dalam Hardisk Baru

Umumya, saat akan memperbarui hardisk ke SSD baru, maka kita perlu melakukan instal ulang dan memasukkan sistem operasi agar SSD dapat digunakan. Namun, karena pada tutorial ini kita ingin skip bagian ribet ini, maka solusinya adalah dengan melakukan kloning sistem operasi yang telah ada pada hardisk lama ke dalam SSD baru.

Langkah ganti hardisk

Pertama, lakukan proses instalasi EaseUS Pertition Master dengan menjalankan masternya, ikuti prosesnya hingga selesai dan software terinstal pada laptop. Colokkan SSD baru ke laptop menggunakan adapter konverter. Jalankan EaseUS Pertition Master, maka akan muncul daftar disk yang terbaca oleh laptop, yaitu hardisk lama dan SSD baru.

Klik clone pada bagian atas seperti terlihat pada gambar, maka akan muncul kotak dialog dan kita diminta memilih sumber disk mana yang akan di-clone (hardisk) yang terbaca pada bagian atas. Setelah klik next, kita dimita memilih disk tujuan. Selanjutnya tinggal mengkik OK dan proses kloning disk pun akan berjalan. Proses kloning bisa memakan waktu hingga puluhan menit, tergantung sebanyak apa data pada disk yang akan di-clone. Untuk menghemat waktu, sebenarnya kloning pada suatu disk bisa dilakukan hanya untuk sistem operasinya saja, namun pada contoh ini saya melakukan kloning seluruh isi hardisk.

Setelah selesai, kita bisa menutup software dan melepas SSD dari adapter. Saatnya memasang SSD pada laptop!

#3. Mengganti HDD ke SSD tanpa Ribet

Hdd to SSD

Matikan laptop terlebih dahulu, lalu balik dan taruh laptop diatas alas yang lembut, cabut terlebih dahulu baterai jika memungkinkan. Gunakan obeng untuk membuka baut-baut pada casing. Lepas casing laptop dengan hati-hati, maka kita akan melihat disk yang tertanam. Masing-masing laptop mungkin letaknya berbeda, namun masih tetap di bagian belakang, kok. Laptop saya adalah Acer Aspire E1 - 471 yang untuk melihat hardisk-nya hanya butuh membuka sebagian casing saja.

Cabut hardisk dengan hati-hati. Tidak perlu ragu, karena cukup mudah untuk melepasnya. Selanjutnya, buka penahan pada hardisk dan pasangkan pada SSD agar nanti saat dipasang posisinya bisa pas dan tidak goyah.

Colokkan SSD baru dan pastikan terpasang dengan sempurna, lalu tutup kembali casing laptop. Pada tahap ini, kamu sudah berhasil meng-upgrade HDD ke SSD pada laptop. Selanjutnya, nyalakan laptop dan jika SSD baru terbaca, maka OS akan bekerja dan laptop bisa digunakan seperti sedia kala, pun semua data pada hardisk sebelumnya akan otomatis ada pada SSD baru.

Cukup mudah, kan? Jika SSD sudah terpasang di laptop, hardisk lama masih bisa kita gunakan sebagai penyimpanan eksternal dengan memanfaatkan kabel adapter yang sudah dibeli sebelumnya. Silakan mencoba dan semoga berhasil!

Posting Komentar

0 Komentar