Ulasan Film Life of Pi (Belajar Menghargai Sebuah Hidup)


Identitas Film

  • Judul : Life of Pi 
  • Jenis film : Adventure 
  • Tanggal rilis : 2012 
  • Produser : Gil Netter, Ang Lee, David Womark 
  • Sutradara : Ang Lee 
  • Durasi : 2 jam 7 menit 

Pemain : 
  1.  Suraj Sharma sebagai Pi Patel
  2.  Irrfan Khan sebagai Pi Patel dewasa 
  3. Gautam Belur sebagai Pe Patel kecil 
  4. Adil Hussain sebagai Santosb Patel 
  5. Tabu sebagai Gita Patel 
  6. Ayaan Khan sebagai Ravi Patel kecil 
  7. Abbas Khaleeli sebagai Ravi Patel remaja 
  8. Rafe Spall sebagai Sang Penulis 
  9. Shravanthi Sainath sebagai Anandi 
  10. Elie Alouf sebagai Mamaji 


Pendahuluan

“Saat anda terdampar ditengah lautan bersama seekor harimau, inilah cobaan Tuhan.” 

Film Life of Pi merupakan film petualangan yang disutradari oleh Ang Lee. Life of Pi difilmkan berdasarkan novel karya Yann Martel dengan judul serupa. 

Film Life of Pi yang dirilis pada tahun 2012 ini merupakan film petualangan seorang lelaki bernama Pi yang terdampar di tengah lautan bersama seekor harimau di dalam sekocinya. Film ini bukan sekadar menceritakan tentang survival di tengah lautan, tetapi merupakan kisah luar biasa yang mampu membuat penonton begitu terkagum-kagum. Di dalamnya, terselip konflik-konflik yang tak biasa; yang dibangun dengan begitu rapi. 

Film ini dibintangi oleh aktor asal India, Suraj Sharma yang memerankan sosok Pi remaja yang menghabiskan sebagian besar adegan dalam film. Film dimulai saat Pi dewasa (Irrfan Khan) menceritakan kembali kisah mudanya kepada seorang penulis (Rafe Spall) yang tengah berkunjung ke rumahnya. 


Isi 

Pi dikisahkan sebagai seorang anak yang lahir di india dan menghabiskan waktu kecilnya di kebun binatang yang dibangun oleh ayahnya. Pi terlahir dengan nama Piscine Molitor Patel, nama yang diambil dari sebuah kolam renang bernama Piscine Molitor. 

Kisah Pi dimulai dari rencana kepindahan keluarganya ke Kanada. Ayah Pi menjual kebun binatang kepunyaan mereka namun tetap membawa hewan-hewan mereka berlayar ke Kanada. 

Dalam perjalanan, kapal yang dinaiki keluarga Pi tiba-tiba diserang badai dahsyat, sehingga membuatnya karam.


Perjuangan Pi di tengah lautan dimulai. Ia sadar menjadi satu-satunya yang selamat dari kapal tenggelam tersebut. Pi duduk bersama seekor Zebra, Orang Utan, Hyena, dan Harimau di dalam sekocinya. 

Itulah mengapa film ini aku katakan sebagai kisah survival yang tidak biasa. Bayangin aja terapung di lautan sama hewan-hewan buas. Pi sadar betul bahwa harimau tetaplah seeokor binatang buas meskipun dibesarkan di kebun binatang, untuk itu ia membuat pertahanan diri dengan cara membuat tempat khusus untuk dirinya di laut dengan menumpukkan pelampung dan mengikatnya pada sekoci. Sementara harimau tersebut berada dalam sekoci, Pi memilih untuk berada di lautan, diatas pelampungnya.

Waktu ke waktu mereka lewati. Namun belum terlihat daratan. *spoiler alert, waah ampun gamau nerusin :D.

Mulai dari sanalah kisah ini menjadi semakin menarik, meskipun sebagian besar latar di dalam film adalah lautan luas beserta sekoci Pi, namun ini tak membuat bosan sama sekali. Waktu bergulir, dan aku semakin diliputi rasa penasaran akan nasib Pi pada akhirnya. Mungkinkah dia selamat?! Untuk itu mata tidak lepas dari layar, mengikuti dengan seksama petualangan apik Pi di tengah lautan. Bagaimana dengan endingnya? Well, begitu mengagumkan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik sehabis menonton film ini. 

Kelebihan film ini adalah efek visualnya yang sangat baik dan panorama alamnya yang menakjubkan. Sementara itu, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dari kisah petualangan ini. Sementara kekurangannya menurutku adalah alurnya yang sedikit lamban menuju pokok masalah, waktu yang dihabiskan untuk pembuka terkesan terlalu lama sehingga akan membosankan di awal cerita.

Posting Komentar

0 Komentar