Yuniar Djafar, Saat Usia bukan Halangan untuk Terus Produktif

Dunia blogging memang tak memandang usia dan latar belakang. Siapapun itu, sah-sah saja berkecimpung di dunia ini selagi ia ingin menebar manfaat lewat tulisan. Salah satu hal menarik yang kutemui pun muncul dari sosok Yuniar Djafar, sosok dibalik tulisan-tulisan apik di  www.sunsetbeauty.com. 

Semangat muda adalah hal pertama yang kutangkap untuk menggambarkan wanita tangguh kelahiran 27 Juni 1966 ini. Melihat pada tahun kelahiran beliau, aku sampai ter 'wah' di depan gawai. Aku pun mencoba mengakrabkan diri dengan menambahkan embel-embel 'bu' di depan namanya untuk menyapa. Soalnya, usianya hanya berbeda 2 tahun aja dari ibuku. Namun di usia yang telah menyentuh kepala lima tersebut, justru aku melihat semangat muda bergelora di sana.

Nah, penasaran dengan sosok Bu Yuniar yang menginspirasi? Yuklah kita ulas satu-persatu tentang beliau.


Wirausaha Bejiwa Muda

Sebelum aktif ngeblog, ternyata beliau jauh lebih dulu telah berkecimpung di dunia usaha. Yup, beliau adalah seorang wirausaha yang kesehariannya bekerja mengelola 'Etima Fashion', sebuah UMKM yang bergerak di bidang fashion, menjual sebagian besar produk hijab dan selebihnya adalah busana muslimah dan  seragam TK muslim.


"Saya pilih wirausaha karna saya tidak ingin jadi pegawai. Ingin lebih merdeka, ingin bisa banyak berbagi."

Begitu jawaban beliau menggenapi rasa penasaranku akan alasannya memilih jadi seorang wirausaha setelah menamatkan kuliah di D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ekonomi, Unair. Yah, hitung-hitung juga menerapkan ilmu yang didapatkan selama berkuliah.

Etima fashion sendiri telah berdiri sejak tahun 2000. Kurun waktu yang lama untuk suatu UMKM. Dalam kurun waktu itu, telah banyak lika-liku yang beliau lewati dalam mempertahankan keeksisan usahanya. Hal itu pun menambah daftar kekagumanku pada beliau.

"Iya berdiri udah lama sampe pegel-pegel kaki saya.." Guyon beliau menanggapi kekaguman saya sambil menambahkan emotikon tanda bercanda.

Biarpun umur telah melewati kepala lima, tapi jiwa muda begitu terpancar dari dirinya. Hal itu tampak dari cara beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kuajukan dengan begitu anteng, bahkan masih bisa bercanda di beberapa kesempatan. 

Filosofi "Sunset Beauty Diary"

Jiwa muda itu juga terpancar lewat keeksisan beliau di dunia kepenulisan. Blog Sunset beauty Diary menjadi wadah lainnya bagi beliau untuk berekspresi meyalurkan hobi. 

Awal mula menjadi blogger, sebenarnya beliau ingin belajar marketing digital, dan ingin mengetahui dinamika dunia online. Namun menulis sendiri telah menjadi bagian dari obsesinya. Kalau dulu beliau hanya menulis sebatas untuk kebutuhan kerja, sekarang beliau bisa menulis banyak hal lewat blog pribadinya.

Pertambahan usia bagi beliau seperti berbanding lurus dengan bertambahnya semangat. Gimana enggak, di usia segitu, beliau memutuskan berkecimpung di dunia bloger. Bukan sekadar nulis, rupanya beliau benar-benar serius ingin belajar dan memperdalam ilmu bloggingnya. Keseriusan itu tercermin dari rutinitasnya mengikuti kelas blog untuk belajar dan menambah wawasan, domain blog beliau pun telah TLD, dan beliau cukup rutin mengisi blognya dengan tulisan-tulisan ringan yang bermanfaat.

Yah, jika membaca tulisan-tulisan yang terbit lewat jemari beliau di blog pribadinya. Saya beberapa kali merasa terenyuh. Artikel-artikelnya begitu berbobot, dan tak jarang memuat pengalaman beliau yang tentu sangat menginspirasi pembaca.

Sepertinya, beliau memang ingin menebar manfaat dan menginspirasi lewat tulisan-tulisannya. Dan benarlah! Ternyata dugaanku sejalan dengan filosofi nama blog yang diusung oleh beliau, Sunset Beauty Diary.

"Makna Sunset Beauty dari "Sunset Beauty Diary" adalah bahwa setiap tahapan usia memiliki keindahan, keistimewaan, pun di usia senja. Saya ingin bilang; ayo terus bersukur berapa pun usia kita. Terus menebar kebaikan dan manfaat di sisa usia yang ada. Tua tidak  berarti tidak berguna."


Waahh.. Lengkap sudah kekagumanku pada beliau. Bekerja mengelola Etima Fashion, merangkap sebagai blogger, dan saya tahu di rumah pun masih harus mengurus keluarga. Kok bisa ya semangatnya tetap terjaga? Bagaimana caranya membagi waktu??

Dalam hal ini, bu Yuniar pun tak segan-segan berbagi rahasia supaya semangat tetap terjaga dalam diri kita.


Tips Menjaga Semangat dalam Diri ala Bu Yuniar

Beliau bertutur bahwa wajib untuk selalu melakukan yang terbaik dari diri kita ketika melakoni setiap pekerjaan. Meskipun orang lain tidak mengubris, tapi hal yang mesti kita ingat bahwa ada Allah yang mengawasi kita selama 24 jam tanpa henti.

"Tapi itu tidak berarti saya sempurna. Selalu saja ada dinamika. Tapi saya in sya Allah terus berusaha 'on the track'" Kata beliau.

Lebih lanjut, dengan rendah hati, beliau pun menggenapi permintaan saya untuk diberi sedikit beberapa tips menjaga semangat supaya tidak luntur seiring bertambahnya usia.

"Pertama, mulai belajar luruskan niat semuanya untuk menanam yang akan kita tuai di akhirat. Sebenarnya mau niat atau gak juga, tetap akan kita tuai saat yaumil hisab." Tulis beliau.

"Kedua, Cari "benchmark" atau "kompetitor". Intinya cari pembanding agar kita bisa ikuti kesuksesan mereka. Dan ketiga, Jadikan Allah tempat kembali. Kalo merasa down minta sama Allah supaya bisa "up"."

Benar sekali, untuk apapun yang akan kita lakukan, hal pertama yang mesti diingat adalah niat. Niat yang baik akan membawa kita pada hal-hal baik di akhir perjalanan.

MasyaAllah, betul-betul menginspirasi sekali. Insyaallah, tulisan ini juga aka menjadi reminder bagi diriku yang sejujurnya sering sekali kehilangan semangat pada titik-titik tertentu dalam hidup.

Jazakillah khairan, Bu. Semoga selalu diberi kemudahan dalam menjemput rezeki, dan semoga selalu istiqomah dalam menginspirasi.

Blog : sunsetbeautydiary.com
IG : @yuniardjafar


Posting Komentar

0 Komentar