Kabawetan, Pesona Hijau Kebun Teh Bengkulu


Bengkulu, bicara tentang wisata di Provinsi satu ini rasanya tidak ada habis-habisnya. Bumi Rafflesia yang tepat terletak di barat daya pulau Sumatera ini memiliki hampir semua jenis pariwisata, mulai dari pantai dengan berbagai nama yang membentang di semua sisi, puncak gunung Kaba yang mengundang decak kagum, danau Dendam Tak Sudah dengan segala mitosnya, hingga destinasi wisata bersejarah seperti Benteng Malborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno hadir meramaikan wisata Bengkulu.

Namun, tahukah kalian bahwa masih banyak sekali tempat wisata yang terselip di Bumi Rafflesia ini yang belum banyak diketahui publik luas? Kali ini mari kita beranjak menyusuri Kabupaten Kepahiang.
Yup, Provinsi yang luasnya lebih dari 19 ribu km2 ini ternyata juga memiliki wisata perkebunan teh. Kabawetan adalah tujuan wisata alam yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Bengkulu, namun belum begitu populer menjadi destinasi utama dari luar daerah.

“Tempat wisata tidak mesti indah, tapi harus menarik!” menjadi pepatah yang menarik untuk mendeskripsikan suatu pariwisata. Lalu apa yang menarik dari Kabawetan ini?  Kebun teh yang luas ini adalah tempat wisata yang indah sekaligus sangat menarik. Hamparan pohon teh yang berjejer rapi dengan daun hijau rimbun menjadi daya tarik utama dari wisata ini. Mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan hijau daun teh sepanjang mata memandang. Selain itu, aroma khas daun teh di dalam kesegaran udara Kepahiyang merupakan suatu kenikmatan tersendiri yang dapat dirasakan oleh pengunjung.

Kabawetan hanya berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari pusat kota Bengkulu. Lokasinya pun bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan lama waktu tempuh sekitar 2 jam dengan akses raya aspal yang cukup mulus untuk dilewati.

Untuk pengunjung dari luar daerah pun masih bisa berkunjung ke wisata ini dengan adanya akses maskapai yang menjangkau kota Bengkulu. Bandara Fatmawati yang terletak di pusat kota melayani banyak rute penerbangan, seperti Jakarta, Palembang, dan Lubuk Linggau. Maskapai yang ditawarkan sangat beragam mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Susi Air, dan masih banyak lagi. Apabila beruntung, anda bisa mendapatkan tiket murah dalam priode promo dari salah satu maskapai yang ada.

Untuk menuju lokasi wisata Kabawetan, dari bandara bisa menaiki angkutan umum yang menuju terminal bus, kira-kira 15 menit perjalanan. Sebenarnya telah tersedia taksi yang beroperasi di kota Bengkulu, namun jumlahnya terbatas sehingga sulit apabila menunggu taksi. Setelah itu, dari terminal bisa langsung memesan tiket bus rute Kepahiyang. Namun apabila berangkat dengan bus, waktu tempuh menjadi lebih lama sekitar 3 jam perjalanan menuju lokasi wisata. Karena itu, memesan travel atau menyewa mobil menjadi pilihan cukup efisien mengingat waktu tempuh bisa lebih cepat. Selain itu, travel bisa langsung mengantar pengunjung masuk ke kebun teh tidak seperti bus yang hanya bisa berhenti pada rute jalannya, selanjutnya pengunjung harus berjalan sendiri menuju lokasi jika berangkat dengan bus.

Memang akses kendaraan menuju lokasi belum terlalu memadai mengingat wisata ini berada di daerah Kabupatan. Tetapi seperti disebut di atas, jalan raya aspal meuju wisata Kabawetan cukup mulus untuk dilewati sehingga wisata ini tetap ramai pengunjung meskipun berlokasi cukup jauh dari pusat kota Bengkulu

Beruntung, saya sudah berkesempatan menjajal wisata ini saat zaman SMP beberapa tahun silam, bersama rombongan teman sekolah beserta para guru dalam kegiatan study tour sekolah. Berbekal pengetahuan yang minim akan destinasi wisata di Bengkulu, bus kami melaju mulus memasuki area perkebunan tepat tengah hari.

Kerika pintu bus terbuka, saya yang baru pertama kalinya mengunjungi Kabawetan pun seketika takjub dengan hamparan hijau rapi nan cantik yang sangat luas. Selain itu, udara sejuk bercampur dengan aroma teh seketika menyelimuti tubuh.

Ketika kaki mulai melangkah masuk ke area perkebunan, saya semakin berdecak kagum sambil melihat sekeliling yang dipenuhi dengan pohon-pohon teh. Beberapa pohon liar tumbuh subur di tepi perkebunan menambah khas suasananya. Selain itu, meskipun lokasi tersebut habis tertimpa hujan, namun tanah yang kami injak tidak becek dan tergenang air.

Tentu saja kesempatan tersebut tidak saya sia-siakan untuk berfoto ria bersama para sahabat kesayangan. Meskipun hanya sebentar, saya benar-benar menikmati panorama indah kabawetan yang sudah pasti tidak saya dapatkan di kota.

Kebetulan kami berkunjung bukan saat musim liburan, sehingga lokasi tidak terlalu dipadati pengunjung, hanya terlihat beberapa rombongan pengunjung yang tengah menikmati hamparan pohon teh bersama kami. Sarana yang ditawarkan Kabawetan cukup memadai, mulai dari akses menuju lokasi seperti disebut di atas, hingga tempat menginap pun ada di sekitar lokasi, tidak jauh dari kebun teh. Jadi, apabila pengunjung datang dari tempat jauh, tidak ada salahnya untuk menginap beberapa malam sambil menikmati suasana fresh Kabawetan.

Saya pun bertekad untuk kembali menapaki kaki ke sana lagi di lain kesempatan. Namun sayang, hingga sekarang keinginan itu belum terpenuhi. Ada rencana di bulan April nanti saat libur Ujian Nasional, saya akan kembali menjajal wisata Kabawetan. Tapi di samping itu, saya punya daftar tambahan tempat wisata yang ingin saya datangi di tahun 2016 ini, salah satunya adalah wisata Taman Wahana Surya yang berlokasi di Bengkulu Tengah.
Wisata satu ini merupakan wisata baru di Bengkulu yang baru diresmikan tahun 2014 silam. Wahana Surya tampaknya cukup menarik perhatian saya beserta masyarakat luas. Dari artikel yang saya baca dan foto-foto yang dikimim teman di sosial media, banyak hal menarik yang bisa ditemui di wisata ini, lokasi taman yang indah berdekatan dengan pantai Ceko, dan terdapat berbagai objek tiga dimensi seperti jerapah dan paus, serta lukisan kupu-kupu raksasa di dinding. Ada juga permaian outbound seperti flying fox, dan panjat tali yang semakin menambah minat saya untuk menapakinya.

Posting Komentar

2 Komentar

Tambahkan Komentar